- Home >
- Last Fantasy >
- Chapter 5 : Terciptanya Kepercayaan
Posted by : Unknown
Kamis, 25 Agustus 2016

Yoshino : kakak
Furqon : iya, ada apa yoshi ?
Yoshino : apa aku boleh tidur bersama kakak ? Aku takut sekali tidur sendiri didalam kandang.
Furqon : baiklah. Sebenarnya tidak enak juga membuatmu tidur di kandang. Aku akan menggunakan sleeping bag. Kau bisa tidur dikasurku. (Saat aku bangkit dari kasur yoshino memegang tanganku dan berkata)
Yoshino : tidak kakak jangan pindah. Tetap disini.
Furqon : aku tidak pindah. Aku hanya akan tidur di bawah.
Yoshino : jangan. Aku ingin tidur sekasur dengan kakak.
Furqon : ........ APA ? MANA MUNGKIN KAKAK BISA SEKASUR DENGAN YOSHI. yoshi tidur dikasur saja. Biar kakak di bawah pake sleeping bag.
Yoshino : tidak. Aku ingin kakak menemaniku tidur malam ini. Aku takut sendirian. Kumohon kakak.
Mendengar dari permintaan yoshino yang sangat memohon aku jadi tidak tega menolak nya jadi apa boleh buat. Aku membiarkan yoshino tidur satu ranjang denganku.
Yoshino : kakak
Furqon : iya, ada apa yoshi ?
Yoshino : apa aku akan berguna untuk mu disaat kau membutuhkanku ?
Furqon : aku tidak pernah berfikir untuk memanfaatkanmu. Lagipula aku menolongmu karena keonginanku sendiri. Jadi kau tidak perlu merasa dibutuhkan atau tidak. Tetap jadi diri sendiri dan terus percaya bahwa kedamaian akan ada untuk ancient dan juga manusia. Sudah, ayo kita tidur. Besok aku harus sekolah dan .... ah sudah mari kita tidur (aku ingin mengatakan aku akan membicarakan tentang masalah yoshino apa dia bisa masuk sekolah atau tidak. Aku tidak ingin memberi nya harapan yang bahkan belum tentu terwujud.)
Yoshino : kakak, ada apa ?
Furqon : tidak apa2 kok. Sudah ayo kita tidur.
Keesokan paginya. Aku bangun lebih cepat. Dan saat itu yoshino tidur tepat disampingku. Dan saat itu pintu kamarku terbuka. Rupanya itu adalah adel dan dia terkejut melihat aku dan yoshino seranjang.
Adel : kakak siapa dia ?
Furqon : tunggu adel aku bisa jelasin semua.(tiba2 yoshino pun terbangun)
Yoshino : pagi kakak. Makasih yah udah memberikan yoshi harapan dan pengalaman baru. Yoshi gak akan melupakannya. (Jelas adel terlihat sangat tekerjut)
Adel : apa yang telah kau lakukan kak furqon ? (Sambil berlari dan mengeluarkan tendangan khasnya kearahku. Aku tidak bisa menghindar dan wajahku terkena tendangannya.)
"Dengan ini habislah aku." Kataku dalam hati sambil kehilangan harapan untuk hidup. Kami semua berkumpul di ruang tamu. "Kuharap kau bisa menjelaskan apa maksud semua ini kakak." Kata adel dengan tatapan yang penuh dengan amarah padaku. Lalu aku pun menjelaskan semuanya. Setelah 20 menit menjelaskan.
Adel : jadi kau menyelamatkannya dari anak2 yang sedang mengganggunya, dan karena dia tidak punya tempat tinggal jadi kau memutuskan untuk membawanya kerumah. Begitu kan alasanmu kak ?
Liina : tapi kenapa kau tidak memberitahukannya ke kami ?
Furqon : aku hanya berpikir jika aku mengatakannya ke kalian aku takut kalian tidak akan menerima yoshino. Jadi aku memutuskan utk membawanya diam2.
Adel : tapi lihat apa yang kau lakukan sekarang. Kau hanya memperburuk keadaan. Dan lagi dia sangat manis. Apa yang sudah kau lakukan padanya? Sudah berapa malam kau bersama dengan nya ?
Furqon : jangan salah paham begitu. Yoshi hanya ingin ditemani tidur. Tapi saat aku ingin menggunakan sleeping bag dia malah memintaku untuk seranjang dengannya. Sumpah aku tidak melakukan hal yang mesum padanya.
Yoshino : ini bukan salah kak furqon kakak. Ini salah ku yang meminta tidur bersama nya. Dan juga ini salah ku karena dia membawaku kerumah kalian jadi kumohon jangan salahkan kak furqon. Salahkan saja aku. (Yoshino memohon ke adel dan ibu sambil menangis)
Adel : apa benar kau tidak punya keluarga atau pun tempat tinggal, yoshino ?
Yoshino : iya kak.
Adel : kalo begitu kau boleh tinggal disini. Benarkan ibu ?
liina : tentu. Tapi dimana yoshino akan tidur.
Adel : yang pasti tidak sekamar dengan si mesum ini.
Furqon : aku juga yang kena akhirnya.
Adel : you diam.
Furqon : -_- (aku melihat ke arah jam dinding dan menunjukkan waktu pukul 08.30)
Furqon : astaga aku sudah terlambat.
Adel : gawat aku juga terlambat. Ini semua salahmu membuat masalah. Kan jadi nya kita terlambat. Malah kita belum mandi lagi.
Furqon : kok kakak juga yang disalahin ? Kalo adel gak membuat pertemuan kayak gini seharusnya kita udah disekolah.
Adel : kalo seperti ini aku akan memberitahu waliku kalau aku izin.
Furqon : memang bisa buat izin seperti itu ?
Adel : iya tentu saja bisa. Wali kami orangnya gak kejam. Hmmm aku dengar wali baru kakak seorang cast yah ?
Furqon : iya sebab itu aku harus sekolah hari ini. Aku juga ingin bertanya ke kepala sekokah apa dia bisa memasukan yoshino untuk sekolah.
Yoshino : kakak ingin membuat aku bisa masuk sekolah (dengan senyuman nya yang penuh dengan harapan.)
Furqon : iya yoshi. Tapi jangan terlalu banyak berharap karena masih belum tau kepastian nya.
Yoshino : baiklah kakak. Aku tidak berharap tapi aku senang karena kakak begitu peduli padaku. (Mendengar kata2nya aku begitu terharu.)
Adel : kalau begitu Kenapa kakak diam saja? Cepat berangkat.
Furqon : oh ya aku lupa baik lah aku akan segera bergegas dan siap berangkat.
Aku pun bergegas dan segera berangkat kesekolah. Saat setibanya disekolah pukul 09.15 aku segera ke kelas. Saat menuju kekelas ellen sudah menunggu ku dengan senyum jahatnya. "Kau terlambat seperti biasa furqon. Seperti janji kita, ikut aku keruang kepala sekolah." kata ellen sambil mencengkram tanganku dengan kuat. Aku mencoba untuk melepaskan genggaman nya tetapi semakin aku ingin melepaskannya semakin kuat pula dia menggenggam pergelangan tanganku.
Setiba diruang kepala sekolah. Ada kepala sekolah dan seorang pria tua cast. Jika dilihat dia sudah berusia ratusan tahun karena dia sudah banyak menggunakan banyak alat yang diletakkan dikursi rodanya.
Ellen : siapa pria tua manusia ini.. dilihat dari fisiknya dia tidak layak hidup lagi.
Josep : jaga mulutmu itu. Dia adalah pemilik dari sekolah ini selama 400 tahun ini. Lagipula untuk apa kau datang kemari ?
ellen : aku membawa seorang murid yang sudah berkali2 terlambat ke sekolah dan ini sudah melewati batas. Anda harus segera bertindak jika tidak reputasi sekolah akan memburuk.
Josep : jadi apa yang kau ingin aku lakukan padanya ?
Ellen : keluarkan dia dari sekolah. Ini untuk kebaikan reputasi dan kehormatan sekolah.
Furqon : kau sudah membawaku ke sini. Lepaskan tanganku.
Ellen : tidak akan. Saat kepala sekolah mengatakan keputusannya aku akan menghancurkan tanganmu furqon. Tangan lemah ini pantas untuk dihancurkan. HAHAHA
Josep : miss baker lepaskan tangan murid itu sekarang.
Saat pria tua tersebut melihat ke arahku dia merasa sangat terkejut dan dia tiba2 mengatakan "My Hero." Dia mengatakan itu ke aku ? Tapi kenapa ?
-dibuat oleh : Furqon akbar-
-hak cipta dilindungi undang undang0