- Home >
- Last Fantasy >
- Last Fantasy - 4 (penghinaan)
Posted by : Unknown
Kamis, 25 Agustus 2016
![]() |
gambar hanya ilustrasi |
Saat
aku berada diatap sekolah untuk makan siang bersama emilia tiba2 emilia
sedang makan bersama ellen-sensei.aku sedikit terkejut. Kenapa bisa
seorang guru mau makan diatas atap ? Lalu aku menghampiri mereka.
Ellen : oh bukankah kau satu kelas dan sebangku dengan emilia ?Emilia apa dia pacarmu ?
Emilia : tidak sensei. Kami hanya teman biasa sejak kecil.
Ellen : bagus lah kalau begitu. Lagipula mana mungkin manusia yang lemah dan buruk rupa ini bisa menjadi kekasih seorang elf ? HAHAHA tapi sebenarnya aku kurang suka kalau kalian masih berteman soalnya kalian gak seharusnya saling mengenal
Furqon : apa maksudmu mengatakan hal seperti itu ? Kau tidak sepantasnya menghina kami para manusia. Apa semua cast dan veruni selalu saja pada meremehkan kami ?
Ellen : tapi memang benar bukan ? Kalian para manusia hanya bisa meminta pertolongan kepada suku lain. Selain itu jika masuk ke dalam organisasi kalian hanya menjadi bawahan kami.
Aku merasa kesal dan tangan ku sudah gatal ingin memukulnya.
Emilia : sudah sensei. Kau tidak perlu berkata seperti itu ke furqon.
Ellen : kau seharusnya bersyukur memiliki sahabat sebaik emilia dasar sampah.
Furqon : Diam (aku merasa tidak tahan dihina oleh nya dan secara refleks aku memukulnya).
Tapi dia dapat menghindar dan membalas ku dengan tendangannya ke arah perutku. Perutku terasa sakit. Memang kekuatan cast sangat luar biasa bahkan untuk perempuan seperti dia. Tapi....
Ellen : dipukul wanita cast saja sudah seperti itu. Bagaimana jika kau melawan laki2 cast ? Aku rasa aku bisa membunuhmu disini tapi karena aku seorang guru wali kelas kalian aku akan berbaik hati. Lebih baik kau menghabiskan makananmu sebelum lonceng berbunyi.(dan tiba2 lonceng pun berbunyi) ups sudah waktunya masuk. Sepertinya kau tidak bisa menghabiskan makanan mu.(lalu dia berbisik ke telingaku)"sebenarnya saat tadi pagi aku terlambat masuk karena sedang menunggumu untuk masuk dulu kekelas. Aku tahu kau orangnya type terlambat. Jadi jika besok kau terlambat. Aku bisa meminta izin ke kepala sekolah untuk mengeluarkanmu dari sekolah ini." Ayo emilia sudah saatnya masuk ke kelas. Kau juga sampah, ayo masuk ke kelas.
Aku hanya terdiam dan badanku gemetar. Apa ini kemampuan yang dimiliki oleh seorang cast.emilia melewati ku dengan kepala tunduk dan mengeluarkan sedikit air mata. Aku sedikit bingung melihat dia menangis tapi aku rasa itu bukan masalah. Saat aku menuju ke kelas aku melewati perpustakaan aku melihat viona sedang keluar dari perpustakaan dalam keadaan sedih dan saat aku ingin mengejarnya aku melihat ke perpustakaan, ternyata aku melihat tristan sedang berduaan dengan nina (kakaknya viona).
Nina adalah orang yang sangat baik. 2 tahun yang lalu, Aku ingat saat aku memukul seorang cast dan hampir terkena hukuman mati, Nina datang menyelamatkan aku. Maklum dia kan putri dari kerajaan adlehyde jadi para police cast tidak bisa berbuat apa2. Tapi bukan saatnya utk flashback. Aku mencoba untuk mengejar viona tapi saat itu dia sudah masuk ke kelas. Di dalam peraturan sekolah seorang murid tidak boleh memasuki kelas yang bukan kelas miliknya. Kadang aku berpikir itu peraturan yang aneh tapi karena itu peraturan aku tak bisa berbuat apa2. Jadi aku putuskan untuk bertanya padanya nanti. Saat selesai jam pelajaran sekolah dan memberi hormat ke guru. Ellen terus mengancamku dengan kata2nya tadi. Jujur saja kata2nya Itu membuat ku sedikit jengkel.
Saat aku dalam perjalanan aku melewati tempat baju. terlintas dalam fikiranku untuk membelikan yoshino baju. Karena baju yang dipakai yoshino sudah kusam dan tak pantas di pakai lagi. Aku membeli baju itu seharga 81 gella. "semoga saja yoshi menyukai baju ini." Ucapku dalam hati sambil tersenyum sendiri.
Saat pulang menuju kerumah tiba2 aku melihat viona sedang murung di taman. Tempat dimana aku, viona, dan emilia bermain di taman bersama. Aku mencoba untuk mendekatinya. Tetapi saat aku mendatanginya tristan tiba2 datang dan memeluknya. Jadi aku putuskan untuk tidak mendatanginya karena hanya akan mengganggu saja. Saat di tengah jalan aku merasa aku sedang di ikuti. Namun aku merasa itu hanya perasaan aku saja.
Saat sampai dirumah jam 17.34 aku segera masuk kamar dan saat aku membuka pintu dan masuk ke kamar yoshino sudah menantiku. Tapi dia tidak merasa kesal. Aku merasa heran karena tadi aku tidak memberitahunya. Kenapa dia masih bisa tersenyum menantiku ? Aku pun memberikan baju yang telah aku belikan utk yoshino. Dia sangat senang dan mengucapkan terima kasih padaku.
Ellen : oh bukankah kau satu kelas dan sebangku dengan emilia ?Emilia apa dia pacarmu ?
Emilia : tidak sensei. Kami hanya teman biasa sejak kecil.
Ellen : bagus lah kalau begitu. Lagipula mana mungkin manusia yang lemah dan buruk rupa ini bisa menjadi kekasih seorang elf ? HAHAHA tapi sebenarnya aku kurang suka kalau kalian masih berteman soalnya kalian gak seharusnya saling mengenal
Furqon : apa maksudmu mengatakan hal seperti itu ? Kau tidak sepantasnya menghina kami para manusia. Apa semua cast dan veruni selalu saja pada meremehkan kami ?
Ellen : tapi memang benar bukan ? Kalian para manusia hanya bisa meminta pertolongan kepada suku lain. Selain itu jika masuk ke dalam organisasi kalian hanya menjadi bawahan kami.
Aku merasa kesal dan tangan ku sudah gatal ingin memukulnya.
Emilia : sudah sensei. Kau tidak perlu berkata seperti itu ke furqon.
Ellen : kau seharusnya bersyukur memiliki sahabat sebaik emilia dasar sampah.
Furqon : Diam (aku merasa tidak tahan dihina oleh nya dan secara refleks aku memukulnya).
Tapi dia dapat menghindar dan membalas ku dengan tendangannya ke arah perutku. Perutku terasa sakit. Memang kekuatan cast sangat luar biasa bahkan untuk perempuan seperti dia. Tapi....
Ellen : dipukul wanita cast saja sudah seperti itu. Bagaimana jika kau melawan laki2 cast ? Aku rasa aku bisa membunuhmu disini tapi karena aku seorang guru wali kelas kalian aku akan berbaik hati. Lebih baik kau menghabiskan makananmu sebelum lonceng berbunyi.(dan tiba2 lonceng pun berbunyi) ups sudah waktunya masuk. Sepertinya kau tidak bisa menghabiskan makanan mu.(lalu dia berbisik ke telingaku)"sebenarnya saat tadi pagi aku terlambat masuk karena sedang menunggumu untuk masuk dulu kekelas. Aku tahu kau orangnya type terlambat. Jadi jika besok kau terlambat. Aku bisa meminta izin ke kepala sekolah untuk mengeluarkanmu dari sekolah ini." Ayo emilia sudah saatnya masuk ke kelas. Kau juga sampah, ayo masuk ke kelas.
Aku hanya terdiam dan badanku gemetar. Apa ini kemampuan yang dimiliki oleh seorang cast.emilia melewati ku dengan kepala tunduk dan mengeluarkan sedikit air mata. Aku sedikit bingung melihat dia menangis tapi aku rasa itu bukan masalah. Saat aku menuju ke kelas aku melewati perpustakaan aku melihat viona sedang keluar dari perpustakaan dalam keadaan sedih dan saat aku ingin mengejarnya aku melihat ke perpustakaan, ternyata aku melihat tristan sedang berduaan dengan nina (kakaknya viona).
Nina adalah orang yang sangat baik. 2 tahun yang lalu, Aku ingat saat aku memukul seorang cast dan hampir terkena hukuman mati, Nina datang menyelamatkan aku. Maklum dia kan putri dari kerajaan adlehyde jadi para police cast tidak bisa berbuat apa2. Tapi bukan saatnya utk flashback. Aku mencoba untuk mengejar viona tapi saat itu dia sudah masuk ke kelas. Di dalam peraturan sekolah seorang murid tidak boleh memasuki kelas yang bukan kelas miliknya. Kadang aku berpikir itu peraturan yang aneh tapi karena itu peraturan aku tak bisa berbuat apa2. Jadi aku putuskan untuk bertanya padanya nanti. Saat selesai jam pelajaran sekolah dan memberi hormat ke guru. Ellen terus mengancamku dengan kata2nya tadi. Jujur saja kata2nya Itu membuat ku sedikit jengkel.
Saat aku dalam perjalanan aku melewati tempat baju. terlintas dalam fikiranku untuk membelikan yoshino baju. Karena baju yang dipakai yoshino sudah kusam dan tak pantas di pakai lagi. Aku membeli baju itu seharga 81 gella. "semoga saja yoshi menyukai baju ini." Ucapku dalam hati sambil tersenyum sendiri.
Saat pulang menuju kerumah tiba2 aku melihat viona sedang murung di taman. Tempat dimana aku, viona, dan emilia bermain di taman bersama. Aku mencoba untuk mendekatinya. Tetapi saat aku mendatanginya tristan tiba2 datang dan memeluknya. Jadi aku putuskan untuk tidak mendatanginya karena hanya akan mengganggu saja. Saat di tengah jalan aku merasa aku sedang di ikuti. Namun aku merasa itu hanya perasaan aku saja.
Saat sampai dirumah jam 17.34 aku segera masuk kamar dan saat aku membuka pintu dan masuk ke kamar yoshino sudah menantiku. Tapi dia tidak merasa kesal. Aku merasa heran karena tadi aku tidak memberitahunya. Kenapa dia masih bisa tersenyum menantiku ? Aku pun memberikan baju yang telah aku belikan utk yoshino. Dia sangat senang dan mengucapkan terima kasih padaku.